
NEWS

Bupati Se Indonesia: Sinergi Pembangunan Daerah Di Rakernas
Bupati Se Indonesia: Sinergi Pembangunan Daerah Di Rakernas

Bupati Se Indonesia dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) kembali menjadi panggung strategis bagi para bupati se-Indonesia untuk menyamakan visi dan memperkuat sinergi pembangunan daerah. Dalam Rakernas kali ini, yang dihadiri oleh lebih dari 400 bupati dari berbagai wilayah Indonesia, tema utama yang diangkat adalah “Penguatan Kolaborasi Pusat dan Daerah Menuju Pembangunan Berkelanjutan”. Rakernas ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan kebijakan dan kerja sama yang konkret antara pemerintah pusat dan daerah, serta mengidentifikasi tantangan yang masih dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan di tingkat lokal.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PPN/Bappenas juga menekankan bahwa kolaborasi bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan mendesak dalam konteks otonomi daerah. Banyak daerah yang masih menghadapi kendala dalam sinkronisasi antara RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) dan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), yang sering kali berjalan sendiri-sendiri. Dengan adanya forum Rakernas ini, diharapkan terjadi harmonisasi perencanaan pembangunan yang lebih sistematis dan responsif terhadap dinamika lokal.
Diskusi-diskusi panel dalam Rakernas juga menghadirkan contoh konkret bagaimana kolaborasi pusat-daerah mampu mempercepat pembangunan, seperti di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Misalnya, program transformasi digital sekolah yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat berjalan optimal di daerah-daerah yang memiliki komitmen pemerintah daerah untuk mendukung infrastruktur TIK dan pelatihan guru. Hal serupa juga terjadi dalam percepatan pembangunan jalan desa, di mana sinergi antara dana desa dan program kementerian pekerjaan umum telah menunjukkan hasil positif.
Bupati Se Indonesia namun, tidak sedikit pula tantangan yang disuarakan oleh para bupati. Salah satunya adalah soal keterlambatan transfer dana pusat, inkonsistensi regulasi, serta keterbatasan kapasitas sumber daya manusia di daerah. Oleh karena itu, forum Rakernas ini menjadi sarana strategis untuk menyampaikan aspirasi dan mencari solusi bersama secara konstruktif.
Inovasi Bupati Se Indonesia Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Inovasi Bupati Se Indonesia Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal untuk mempresentasikan inovasi dan praktik baik dalam pembangunan ekonomi lokal. Salah satu sorotan utama adalah program-program pemberdayaan UMKM yang terbukti mampu menyerap tenaga kerja dan menggerakkan ekonomi desa. Kabupaten Banyuwangi, misalnya, memaparkan keberhasilan mereka dalam mengembangkan ekowisata dan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal, yang tidak hanya meningkatkan PAD tetapi juga memperkuat identitas daerah.
Inovasi lain datang dari Kabupaten Siak yang menerapkan digitalisasi layanan publik melalui aplikasi terpadu yang menghubungkan masyarakat langsung dengan layanan pemerintahan seperti administrasi kependudukan, perizinan, hingga pelaporan aduan. Transformasi digital ini tidak hanya meningkatkan efisiensi birokrasi, tetapi juga memperkuat transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Para bupati juga menyuarakan perlunya dukungan regulasi dan pembiayaan dari pusat agar inovasi-inovasi lokal ini dapat di-replikasi dan diperluas. Banyak kepala daerah yang menyampaikan bahwa keterbatasan anggaran dan regulasi sering menjadi hambatan utama dalam pengembangan ide-ide kreatif. Dalam hal ini, APKASI mengusulkan agar pemerintah pusat menyediakan skema insentif bagi daerah yang berhasil melaksanakan inovasi daerah yang berdampak luas.
Rakernas juga menjadi ajang bagi berbagai kementerian dan lembaga untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah daerah. Salah satu MoU yang menonjol adalah kerja sama antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan beberapa kabupaten dalam mendukung digitalisasi UMKM melalui pelatihan, akses pasar, dan pendampingan teknologi. Langkah ini diharapkan mempercepat transformasi ekonomi lokal dan memperluas daya saing produk daerah di pasar nasional maupun internasional.
Peran Strategis APKASI Dalam Advokasi Kepentingan Daerah
Peran Strategis APKASI Dalam Advokasi Kepentingan Daerah sebagai organisasi strategis dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Sebagai wadah para bupati, APKASI dinilai berperan penting dalam menyuarakan kepentingan daerah, mengkonsolidasikan isu-isu lokal. Serta memperjuangkan kebijakan nasional yang lebih berpihak pada kondisi dan kebutuhan riil di lapangan.
Dalam sidang pleno Rakernas, Ketua Umum APKASI menyampaikan laporan pertanggungjawaban organisasi serta rencana kerja ke depan. Salah satu fokus utama adalah memperkuat kapasitas kepemimpinan daerah melalui pelatihan kepemimpinan transformatif dan manajemen publik. Selain itu, APKASI juga berencana membangun sistem basis data daerah untuk mendukung perumusan kebijakan yang berbasis bukti (evidence-based policy making).
Para anggota APKASI juga sepakat untuk memperluas kerja sama antar-daerah melalui. Forum regional seperti Forum Bupati Wilayah Timur, Forum Bupati Wilayah Barat, dan lain-lain. Tujuannya adalah mempercepat pertukaran pengetahuan, sumber daya, dan jejaring ekonomi antarwilayah. Dalam forum-forum ini, para bupati dapat saling belajar dan membangun inisiatif bersama untuk menyelesaikan isu-isu lintas batas administratif, seperti pengelolaan daerah aliran sungai, jalan penghubung antarwilayah, hingga pengelolaan kawasan pariwisata bersama.
APKASI juga memberikan perhatian pada penguatan kapasitas birokrasi daerah. Salah satu isu krusial adalah pengisian jabatan ASN pasca pemekaran daerah atau rotasi besar-besaran akibat reformasi birokrasi. Untuk itu, APKASI bekerja sama dengan LAN dan BKN dalam menyusun panduan dan pelatihan bagi aparatur sipil negara agar mampu menyesuaikan diri dengan tantangan baru, termasuk di bidang digitalisasi dan pelayanan publik.
Harapan Dan Rekomendasi Menuju Pembangunan Daerah Berkelanjutan
Harapan Dan Rekomendasi Menuju Pembangunan Daerah Berkelanjutan yang akan disampaikan kepada Presiden. Dan kementerian terkait sebagai bagian dari hasil kerja kolektif para bupati. Salah satu poin penting dalam rekomendasi tersebut adalah pentingnya keberlanjutan. Program pembangunan lintas periode kepala daerah, sehingga pencapaian yang sudah dirintis tidak berhenti akibat perubahan kepemimpinan politik.
Para bupati juga menyerukan perlunya memperkuat mekanisme evaluasi dan pengawasan pembangunan daerah yang berbasis indikator kinerja dan dampak nyata. Untuk itu, disarankan agar Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri menyusun sistem pemantauan terpadu yang dapat diakses oleh masyarakat secara terbuka. Hal ini sejalan dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi yang menjadi bagian dari tata kelola pemerintahan modern.
Dalam hal pembiayaan pembangunan, para kepala daerah meminta agar skema Dana Alokasi Khusus (DAK). Dan Dana Insentif Daerah (DID) diperluas cakupannya serta disesuaikan dengan indikator kinerja dan inovasi daerah. Beberapa bupati juga mengusulkan dibukanya kembali ruang negosiasi anggaran. Antara pusat dan daerah, terutama dalam proyek-proyek strategis nasional yang berdampak langsung pada wilayah mereka.
Selain itu, Rakernas ini juga menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan, terutama terkait. Dengan pengelolaan lingkungan hidup, mitigasi bencana, dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Bupati dari wilayah pesisir seperti Sulawesi dan Nusa Tenggara menyuarakan kebutuhan mendesak akan perlindungan ekosistem laut dan pesisir yang rentan. Terhadap abrasi dan naiknya permukaan air laut. Mereka mengusulkan agar pemerintah pusat memasukkan isu perubahan iklim sebagai salah satu prioritas dalam kebijakan nasional.
Pada akhirnya, Rakernas APKASI tidak hanya menjadi ruang konsolidasi bagi para bupati. Tetapi juga arena penting untuk memperjuangkan pemerintahan yang lebih inklusif, responsif, dan berorientasi pada hasil. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, para kepala daerah berharap dapat membawa. Pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia upaya Bupati Se Indonesia.